Benarkah Perilaku Berisiko Pengemudi Mobil Disebabkan oleh Faktor Demografis?
Dewasa ini banyak pilihan moda transportasi pribadi yang dapat digunakan oleh masyarakat dalam mendukung mobilitas sehari-hari, mulai dari kendaraan roda dua atau motor, atau kendaraan roda empat seperti mobil. Selain motor, masyarakat banyak yang menggunakan mobil untuk berbagai keperluan dan kepentingan, seperti berangkat bekerja, atau ke kampus. Nah, salah satu persoalan klasik di jalan raya selain kemacetan adalah kecelakaan lalu lintas. Meskipun banyak penyebabnya, namun faktor human error disebut salah satu penyumbang terbesar penyebab kecelakaan lalu lintas.
![](https://fpsi.gunadarma.ac.id/psikologi/wp-content/uploads/2024/03/ryan-porter-phoEG7SinuM-unsplash_crop.jpg)
Human error rentan terjadi ketika pengemudi berkendara dengan tidak mengindahkan keselamatan pribadi dan pengguna jalan lainnya. Beberapa perilaku berisiko saat mengemudikan mobil yang biasa dijumpai antara lain adalah mengemudi sambil menggunakan telepon genggam untuk berbagai kepentingan, berkendara dengan kecepatan tinggi, atau ketidaktaatan pada lampu merah dan rambu-rambu lalu lintas. Hal-hal seperti ini biasanya dilakukan karena sengaja, atau karena faktor kelelahan.
Beberapa riset mengenai perilaku mengemudi berisiko banyak yang menyasar aspek-aspek psikologis sebagai penyebabnya. Namun, riset Putri dkk. (2023) berusaha melihat dari faktor-faktor yang lebih sederhana, yaitu faktor demografis, dengan temuan-temuan yang tetap menarik. Secara lebih lanjut, riset Putri dkk. (2023) ini menemukan bahwa ada perbedaan perilaku berisiko mengemudi mobil ditinjau dari jenis kelamin. Riset ini menemukan bahwa pria memang memperlihatkan perilaku mengemudi mobil yang lebih berisiko dibandingkan wanita. Hal ini menegaskan bahwa di jalan raya, pria lebih rentan mengalami kenaikan emosi karena faktor kontekstual di jalan raya, dan ciri khas pria yang rentan melakukan hal-hal yang menantang karena faktor hormonal. Sebagai akibatnya, risiko terjadi kecelakaan menjadi lebih tinggi saat mengendarai mobil di jalan raya.
Faktor demografis lainnya adalah usia. Pengemudi mobil dari kelompok usia yang relatif lebih muda (20-40 tahun) cenderung menampilkan perilaku mengemudi mobil yang lebih berisiko dibandingkan kelompok yang lebih tua (41-60 tahun). Hal ini dapat disebabkan banyak hal, misalnya kematangan emosi, regulasi diri, termasuk persepsi keselamatan yang melibatkan keluarga. Beberapa hal lain yang juga menarik adalah bahwa kelompok pengemudi dengan pengalaman mengemudikan mobil yang lebih muda (di bawah 3 tahun) cenderung lebih berisiko dalam mengemudi dibandingkan kelompok pengemudi yang sudah lebih lama mengemudikan mobil (di atas 3 tahun). Hal ini dapat disebabkan antara lain karena faktor pengalaman yang memberikan banyak fakta berharga di jalan raya mengajarkan pengemudi untuk lebih waspada. Kemudian, hal lainnya yang juga tidak kalah menarik adalah bahwa kelompok pengemudi mobil tipe otomatis cenderung menampilkan perilaku mengemudi yang lebih berisiko dibandingkan kelompok pengemudi mobil manual. Hal ini kemungkinan disebabkan karena kompleksitas perilaku yang harus dilakukan saat mengemudikan mobil dengan transmisi manual menuntut fokus, ketajaman, dan energi yang lebih besar dibandingkan mengemudikan mobil dengan transmisi otomatis. Sehingga, pengemudi mobil dengan transmisi otomatis lebih mudah dan nyaman mengendarai mobilnya dan rentan untuk abai terhadap faktor-faktor keselamatan yang harus diperhatikan.
Tentu saja, temuan-temuan menarik ini dapat ditindaklanjuti dengan riset-riset selanjutnya, baik untuk menyanggah, atau mendukung temuan-temuan yang ada. Hal ini penting untuk dilakukan guna menambah pemahaman yang lebih komprehensif mengenai perilaku mengemudi mobil yang berisiko di jalan raya. Jika kamu seorang yang menggunakan mobil untuk mendukung aktivitas sehari-hari, bagaimana menurutmu?
Sumber Bacaan
Putri, D. K., Mulyani, I., & Sekarwati, K. A. (2023). Perilaku berisiko pada pengemudi mobil berdasarkan data demografis. Jurnal Rekayasa Sistem Industri, 12(1), 229-236. doi: https://doi.org/10.26593/jrsi.v12i2.6589.229-236
Silakan Baca di
https://journal.unpar.ac.id/index.php/jrsi/article/view/6589
Featured Image:
Motorcycle users driving on sidewalks; Photo by Refhad on Unsplash
person driving car during daytime; Photo by Ryan Porter on Unsplash